"TERUS SEMANGAT ! LEBIH BAIK TERLAMBAT DARI PADA TIDAK SAMA SEKALI"

Jihad Melawan al-Hind di Akhir Zaman

Ilustrasi

LELAKIMATANG | Jihad Melawan al-Hind di Akhir Zaman. Berbicara perang akhir zaman, kita tidak akan terlepas dari beberapa hadits yang menjelaskan akan terjadinya huru hara semesta. Perang antara kebenaran Vs kebathilan akan memuncak di mana-mana.
Saat itu umat manusia hanya dihadapkan pada dua pilihan; menjadi tentara Allah atau menjadi tentara setan. Tidak ada tawaran ke-3. Masing-masing memiliki resiko.

Salah satu adegan peperangan yang sangat sengit dan mendebarkan di era akhir zaman adalah peperangan antara umat Islam dengan kaum al-Hind (Hindu).

Perang ini sangat dahsyat. Dan sangat mendebarkan. Banyak kesulitan dan rintangan yang dihadapi. Oleh karena itu, rasulullah saw menjanjikan bahwa pasukan jihad yang memerangi al-Hind tidak akan disentuh oleh api neraka.

Beliau bersabda

عِصَابَتَانِ مِنْ أُمَّتِي أَحْرَزَهُمَا اللَّهُ مِنْ النَّارِ عِصَابَةٌ تَغْزُو الْهِنْدَ وَعِصَابَةٌ تَكُونُ مَعَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِمَا السَّلَام

“Ada dua kelompok dari umatku di mana Allah akan menyelamatkan mereka dari api neraka; kelompok yang memerangi al-Hind dan kelompok yang berperang bersama Nabi Isa ‘Alaihissalam.” (HR. An-Nasa`i)
*Bilamanakah Jihad Melawan al-Hind?*

Sebagian ulama mengatakan bahwa peperangan melawan al-Hind ini telah terjadi seperti pada zaman Mu’awwiyah bin Abi Sufyan ra. Namun, sepertinya hadits di atas tidak menunjukkan pembatasan pada waktu tertentu. Artinya hadits di atas bersifat muthlak, bisa jadi telah terjadi bisa jadi belum terjadi.

Ada sebagian ulama, seperti Hamud at-Tuwaijiri menegaskan bahwa peperangan melawan al-Hind, akan terjadi menjelang kiamat. (Ittihaful Ikhwan, 2/5)
Syaikh Muhammad Rafi’ menerangkan hadits ini,
“Jihad pertama yang dilakukan di India (al-Hind) terjadi pada abad pertama Hijriyah dibawah komando panglima Muhammad bin Qasim, pada periode ini sebagian kecil sahabat dan juga tabi’in berpartisipasi di dalamnya. Setelah itu, banyak jihad yang menargetkan India. Ada sebuah pertanyaan, apakah keutamaan yang terdapat dalm hadits pembebasan India hanya berlaku mereka, tidak bagi mujahidin di masa yang akan datang..? setelah merenungi hadits-hadits di atas, saya berkesimpulan, bahkan keutamaan itu terjadi di setiap masa. Tidak dibatasi oleh waktu.” “(‘Alamaat Qiyamat aur Nuzul Masih hal.58)

Dalam riwayat Ishaq bin Rahawaih disebutkan, ketika mendengar hadits keutamaan mujahidin yang memerangi India, Abu Hurairah RA berkata;
“Jika aku bisa bergabung dalam jihad itu, Saya akan menjual semua milik saya, baru dan lama, lalu bergabung. Kemudian Allah member kita kemenangan. setelah itu kita akan bebas bergabung dan bertemu Masih (Isa) bin Maryam di Syam. ”

Makna yang eksplisit dari ungkapan Abu Hurairah di atas menunjukkan, bahwa perang melawan al-Hind hampir bersamaan dengan kedatangan Isa bin Maryam as.
Hadits lain yang menegaskan bahwa peperangan ini akan terjadi menjelang kiamat adalah
“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bercerita tentang al-Hind, diantara poin yang beliau sabdakan, “Sekelompok pasukan dari kalian akan memerangi India, Allah memenangkan mereka, sehingga mereka mengikat raja India dengan rantai. Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka (anggota pasukan itu). Ketika mereka akan kembali mereka akan bertemu dengan ‘Isa bin Maryam di Syam “(HR. Na’im bin Hammad Kitabul Fitan pp.252-253. Juga lihat Musnad Ishaq bin Rahwiya Hadis 477 , Kanzul Amal hadits 39719.
Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah yang melakukan penelitian tentang hal itu dan menyebutkan, dimanapun dia bisa menemukan, kelemahan riwayat perusahaan tidak mengurai nilai hadits ini dan dengan demikian secara implisit , hadits ini otentik

Hadits diatas menunjukkan kedekatan antara perang melawan al-Hind dengan muncul ‘Isa as. Jelas sudah bahwa peperangan yang dimaksud adalah perang akhir zaman.

*Siapakah al-Hind?*

Yang menjadi masalah adalah definisi al-hind yang dimaksud oleh hadits di atas. Apakah ia hanya istilah untuk daerah yang letak geografisnya di sekitar Hindustan? Sedangkan selain itu tidak.

Ataukah istilah ini diperuntukkan bagi semua orang yang menyatakan dirinya beragama hindu. Tanpa mengenal batas wilayah yang didiami?

Terus bagaimana dengan mereka yang menganut ajaran hindu, mengembangkan nilai-nilai hindu, menjunjung budaya, bahasanya, bahkan memperjuangkannya, tapi tidak menyatakan dirinya beragama hindu. Apakah mereka juga termasuk manusia yang disebut dengan al-Hind?

Dalam catatan beberapa peneliti, seperti Stephen Knapp, istilah Hindu (arb; al-Hind) belum terdapat dalam kitab-kitab suci mu’tabar (yang diakui) oleh orang-orang Hindu. Menurut Sir Monier Williams, leksikografer Sanskerta, tidak ada kata bahkan akar kata Hindu dan India dalam bahasa Sanskerta.

3 komentar:

  1. Assalamualaikum Tuan, boleh diberitahu sumber artikel dari mana dan siapa penulisnya?

    BalasHapus
  2. Ingat indonesia jg awalnya bernama hind/hindia
    Makanya dlu namanya hindia belanda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan, sejak awal nama indonesia itu nusantara, penamaan hindia belanda oleh bangsa eropa yg merujuk asal kata dari india dan nesos yang kemudian jadi nama indonesia.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.