Amien Rais : Kalau si Cebong-Cebong Itu Tidak Percaya Akhirat, Kalau Mati, Tentu Digelandang Ke Neraka
LELAKIMATANG | Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 April 1944; umur 73 tahun) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR periode 1999 - 2004. Jabatan ini dipegangnya sejak ia dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999 pada bulan Oktober 1999.
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia pada saat-saat akhir pemerintahan Presiden Soeharto sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Setelah partai-partai politik dihidupkan lagi pada masa pemerintahan Presiden Habibie, Amien Rais ikut mendeklarasikan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN dari saat PAN berdiri sampai tahun 2005.
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia pada saat-saat akhir pemerintahan Presiden Soeharto sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Setelah partai-partai politik dihidupkan lagi pada masa pemerintahan Presiden Habibie, Amien Rais ikut mendeklarasikan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN dari saat PAN berdiri sampai tahun 2005.
Saat ini namanya sedang samai dibicarakan di duniamaya terutama twiter, netizen ramai memperbincangkan setelah Amien Rais bersama Prabowo Subianto turun aksi solidaritas untuk kaum muslimin yang dibantai di Myanmar.
Dalam aksi ini Amien Rais menyinggung masalah PKI dan kecebong, entah siapa yang dimaksud kecebong oleh Amien Rais.
"Terus terang tadi pagi saya gembira karena TNI AD ada meminta film PKI diputar lagi. Jadi mereka yang petentang-petenteng berusaha membangun PKI insyaallah akan berurusan dengan TNI," papar Amien.
"Di negeri ini ada yang mengelabui masyarakat (dengan mengatakan) 'komunisme sudah tidak ada, kenapa takut'," sambungnya.
Amien menegaskan membela kepentingan bangsa Indonesia harus dilakukan secara konstitusional, bukan dengan kekerasan.
"Kalau mentok, kita jihad. Kalau Islam cinta damai, tapi dituduh macam-macam. Karena itu, lebih bagus kalau diajak main keras, kita masuk surga, kita jihad. Tapi kalau si cebong-cebong itu tidak percaya akhirat, kalau mati, tentu digelandang ke neraka," ucap Amien. [LM]
"Kalau mentok, kita jihad. Kalau Islam cinta damai, tapi dituduh macam-macam. Karena itu, lebih bagus kalau diajak main keras, kita masuk surga, kita jihad. Tapi kalau si cebong-cebong itu tidak percaya akhirat, kalau mati, tentu digelandang ke neraka," ucap Amien. [LM]
Tidak ada komentar